Maafkan aku...

Hatiku,,,
mentasbihkan doa yang merindu...
Jiwaku,,,
mentakbirkan kata yang membisu...
Nadiku,,,
melagukan kisah yang membiru...

Sunyi... sepi... aku sendiri.
Resahku menepi,
Raguku menyepi,
Sesuatu yang pernah dan terus menguap dalam mimpi,
dan sesuatu itu ku sebut Cinta Sejati.
Cinta sejati yang bersandar pada Cinta Hakiki.

Lidahku kelu,,,
Bibirku beku,,,
Jangan pernah terpikir olehmu,
Bahwa aku tak pernah memikirkanmu.
Aku selalu memikirkanmu,
Meski tak setiap waktu.

Maafkan aku,,,
Bukan maksudku untuk menduakanmu,
Aku menduakanmu bukan tak mencintaimu.
Tapi aku mencintaimu karena aku menduakanmu.
Oleh karena itu,,,
Aku tak kan menuntutmu untuk mencintaiku,
Tapi aku kan selalu menuntunmu untuk mencintai Tuhanku,
Agar dirimu di hatiku tak lekang oleh waktu,
Meski aku menduakanmu,
Bukan menduakan Tuhanku.
0 Responses

Posting Komentar

  • Berlangganan

    Sahabat yang ingin mutiara-mutiara ini langsung terkirim ke Email Sahabat, silahkan masukkan Email disini:

    Kacamata Dunia

    free counters