Teruntuk seorang Akhwat, yang mampu mengubah hidupku. Hidup yang tak tentu arah menjadi terarah. Hidup yang begitu gelap menjadi terang. Hidup yang tiada tujuan menjadi begitu berarti dan penuh misi. Dia... Menyampaikan padaku apa-apa yang wajib disampaikan; Mengajarkan padaku apa-apa yang Rasulullah wariskan.
Nafas menjadi ibadah
Pandangan menjadi ibadah
Pendengaran menjadi ibadah
Perkataan menjadi ibadah
Gerak hati menjadi ibadah
Segala menjadi ibadah
Pandangan menjadi ibadah
Pendengaran menjadi ibadah
Perkataan menjadi ibadah
Gerak hati menjadi ibadah
Segala menjadi ibadah
Teruntuk seorang Akhwat. Yang selalu membuatku menagis ketika menatapnya, karena tergambar segalanya. Segala dosaku; Segala khilafku; Segala lengahku; Segala kemunafikanku; Segala amal -yang entah- apakah Rabbku Ridha atasnya.
Yaa Rabb, Sang Maha Bijaksana...
Ampuni hambamu yang Dha'if ini.
Dan teruntuk seorang akhwat,
yang selalu membuatku menangis ketika memandangnya,
karena tergambar begitu indahnya...
Indahnya Islam...
Indahnya Iman....
Indahnya Dakwah...
Indahnya Ukhuwah...
Indahnya Surga...
Ya... Surga. wajahnya senantiasa mengingatkanku akan surga. Aku ingin bersamanya disana. Entah... Apa persembahan yang layak untuk ku berikan padanya. Jika ia butuh hartaku, akan kuberikan untuknya. Jika ia butuh suami, akan ku tawarkan suamiku untuknya. Jika ia butuh tenagaku, akan kukerahkan sekuat tenaga untuk membantunya.
Namun apa yang justru ia katakan...!!!
"Tidak Dik... Jangan demikian. Aku hanya sangat berharap kau kerahkan segala hartamu, keluargamu dan segala tenagamu untuk Allah dan Rasul-Nya. Kerahkan segalanya seoptimal mungkin untuk perjuangan dakwah ini, demi tegaknya Khilafah yang telah di depan mata ini. Dan untukku, curahkan do'amu di sepertiga malammu. Semoga Allah mempertemukan kita di surga-Nya kelak. Semoga kemuliaan ini tegak di tangan-tangan kita. Di tangan jundi-jundi yang ikhlas nan istiqamah".
Lalu... di antara rasa dan curahan kata syukur yang tak mampu lagi ku ucap, aku menjawab: "Mbak... mohon di maklumi, jika setiap ku bertemu denganmu, aku tak mampu membendung air mataku. Karena sungguh... aku melihat surga di wajahmu".
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar