Akhlak al-Karimah: Sumber cinta sejati

Suara merdu, untuk didengarkan...
Panorama elok, untuk dilihatkan...
Sedang cinta sejati, untuk dirasakan...
Oleh hati yang murni...
Bersih dari nafsu dan berahi...

Sobat Mutiara Hati yang dimuliakan Allah, ketika kita(yang berakal) disuruh untuk memilih calon belahan jiwa, dan disajikan lah banyak nama (hanya nama), tentu yang menjadi kandidat utama adalah yang memiliki nama-nama paling indah. Tetapi setelah diperdengarkan alunan suaranya, tentu yang dipilih adalah yang mempunyai suara paling lembut dan merdu. Dan setelah itu diperlihatkan wajah dari para calon tersebut, maka yang akan dipilih adalah yang paling cantik dan menarik. Namun, ketika diperlihatkan perangai dan akhlak mereka yang sesungguhnya, maka siapa yang akan kita pilih ?

Tentunya yang kita pilih adalah calon yang berakhlakul karimah, yang gigih mengemban Dakwah Islamiyah, yang guguh memperjuangkan Kemuliaan Islam, yang gagah dalam menentang segala bentuk kedzaliman dan ketidakadilan. Ya, intinya adalah agamanya T.O.P.B.A.N.G.E.T dech. Rasulullah saw pernah berpesan, dari empat sebab seorang wanita dinikahi (begitu juga sebaliknya dengan lelaki) adalah karena hartanya, karena kecantikannya, karena keturunannya dan karena agamanya. Islam telah memberi petunjuk bahwa syarat agama yang baik merupakan syarat utama yang tak dapat ditawar.

Agama dan Akhlak sifatnya linier, bila keberagamaan kita baik maka baik pula akhlak kita. Jadi, akhlak adalah suatu manifestasi dari cara keberagamaan kita, entah kita masuk Islam secara kaffah, setengah-setangah, atau bahkan tidak sama sekali(maksudnya, Islam hanya dijadikan status di KTP). Akhlak meliputi pendirian, pikiran, perasaan, perkataan, dan perbuatan. Seorang yang baik agamanya, akan selalu taat menjalankan perintah dan menjauhi larangan Allah. Pendiriannya berpegang teguh pada al-Qur'an dan as-Sunnah; Pikirannya selalu mengarah pada kebaikan/tidak porno; Perasaannya selalu terjaga dari prasangka buruk terhadap Allah dan orang lain; Lisannya menghasilkan perkataan yang benar, bermanfaat dan menyejukkan bagi orang-orang sekitarnya; Dan setiap perbuatannya tak lain hanyalah kebaikan yang menyebarkan kemaslahatan bagi ummat.

Sobat, kita dikaruniai oleh Allah dua mata. Yakni mata kepala dan mata hati. Mata kepala dipuaskan oleh pemandangan yang indah-indah, dan mata hati dipuaskan oleh akhlak yang baik. Tentu saja, idealnya pasangan hidup yang baik adalah yang berakhlak baik. Adapun, jikalau kita mencintai atau memilih belahan jiwa hanya karena wajahnya cantik/tampan, padahal agama (akhlaknya) tidak baik, maka cinta yang demikian itu adalah cinta yang bersumberkan nafsu. Cinta ragawi. Cinta yang semu. Cinta yang sifatnya fatamorgana. Kenapa? Karena kesenangan indera mata hanya sebentar. Setelah itu, pasangannya yang berakhlak buruk itu pasti akan tua-keriput ditelan usia. Tapi ucapan, sikap dan perbuatannya tetap tidak membuat kita ridha, membuat kita tidak bahagia. Dan membuat pernikahan semakin tidak mendekati jalur kebaikan (agama). Akan tetapi jikalau kita memilih pendamping yang berakhlak baik, meskipun wajahnya pas-pasan, maka akhlak yang baik itu selalu dan selalu membuat kita ridha. Sikap, ucapan dan perbuatannya membuat bahagia dan senang. Dan karena akhlaknya baik -meski telah ditelan usia, wajah belahan jiwa kita itu semakin lama akan semakin menarik dan cantik/tampan. InsyaAllah.

Oleh karena itu, wahai sobat Mutiara Hati yang dimuliakan Allah, tempatkanlah kriteria agama (akhlak baik) ini sebagai kriteria pertama dan utama untuk meraih kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Lalu bagaimana cara kita mendapatkan pendamping yang berakhlak baik? Sangat mudah!. Perbaikilah agama dan akhlak kita sendiri. Taatilah perintah agama dan jauhi larangannya. Perbagus ucapan, sikap dan perbuatan kita kepada siapapun. Isilah hari-hari dengan kegiatan yang bermanfaat dan memiliki nilai investasi akhirat. Karena,
...Wanita-wanita yang keji adalah lelaki yang keji, dan lelaki yang keji adalah untuk wanita-wanita yang keji (pula); dan wanita-wanita yang baik adalah untuk lelaki
yang baik, dan lelaki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula)...
(QS. an-Nuur :26)
Setelah kita menjadi pribadi yang shaleh dan taat beragama, maka InsyaAllah, Allah akan menuntun pikiran dan hati kita bagaimana mendapatkan pendamping hidup yang baik pula. Perjumpaan dua akhlak indah ini akan menjadikan pemiliknya pribadi yang baru. Lebih bahagia. Saling melengkapi dan menutup kekurangan-kekurangan yang manusiawi. Dan tentu saja, hidup kita akan lebih sempurna dan kaya makna.

Persuaan dua sukma yang mulia…
Begitulah arti cinta sesungguhnya
Laksana penyatuan air dan gula
Akan tecipta wujud yang berbeda
Wujud yang lebih bermakna…
0 Responses

Posting Komentar

  • Berlangganan

    Sahabat yang ingin mutiara-mutiara ini langsung terkirim ke Email Sahabat, silahkan masukkan Email disini:

    Kacamata Dunia

    free counters